A) Sistem pengisian B) sistem mekanik C) sistem elektronik D) Sistem pengapian E) sistem distributor
A) 2 ke baterei 1 ke bodi dan 3 ke kabel busi no.satu B) 1 ke baterei 2 ke bodi dan 3 ke kabel busi no. empat C) 1 ke bodi 2 ke B coil dan 3 ke kabel busi no. satu D) 1 ke B coil 2 ke bodi dan 3 ke kabel busi no.satu E) 1 ke baterei 2 ke bodi dan 3 ke kabel busi no. satu
A) C B) B C) tidak ada yang sesuai D) A E) AC
A) 48±2 B) 52±2 C) 52 ± 6 D) 42±6 E) 52±2
A) saat pengapian berubah maju dari ukuran normal B) saat pengapian berubah mundur dari ukuran sebelumnya C) saat pengapian berubah menjadi sesudah TMA D) saat pengapian berubah maju dari ukuran sebelumnya E) saat pengapian berubah menjadi sebelum TMA
A) Nok distributor, Kontak pegas, baut pengikat, Tumit ebonit, Kabel dari Coil, Alur penyetel celah B) Nok distributor, Kontak pegas, baut pengikat, ebonit, Kabel dari Coil, Alur penyetel celah C) Nok distributor, Kontak lepas, baut pengikat, isolator, Kabel dari Coil, Alur penyetel celah D) Nok distributor, Kontak lepas, baut pengikat, Tumit ebonit, Kabel dari Coil, Alur penyetel celah E) Nok distributor, Kontak tetap, baut pengikat, Tumit ebonit, Kabel dari Coil, Alur penyetel celah
A) Gambar A kaki rotor mendekati inti pick-up coil, kemagnetanmembesar ke arah positif (+) B) Gambar A kaki rotor mendekati inti pick-up coil, kemagnetan nol, C) Gambar A kaki rotor menjauhi inti coil, kemagnetan membesar ke arah negatif (-) D) Gambar A kaki rotor menjauhi inti pick-up coil, kemagnetan membesar ke arah negatif (-) E) Gambar B kaki rotor menjauhi inti pick-up coil, kemagnetan nol,
A) tegangan pada titik Q turun drastis B) transistor ON arus primer Coil dapat mengalir melalui Colector ke Emitor C) transistor OFF arus primer Coil dapat mengalir melalui Colector ke Emitor D) tegangan pada titik P nol E) terjadi induksi tinggi di kumparan sekunder coil
A) Ohmeter dipasang ke F dan C, kemudian engine dihidupkan sesaat, maka jarum bergerak B) Voltmeter dipasang ke B dan massa, lalu engine dihidupkan sesaat, jarum menunjuk 12 V C) LED dipasang pada F atau T dan massa, lalu engine dihidupkan sesaat, LED menyala kedip D) LED dipasang pada F atau C dan massa, lalu engine dihidupkan sesaat, LED menyala kedip E) LED dipasang pada B atau C dan massa, lalu engine dihidupkan sesaat, LED menyala kedip
A) Breaker Point B) Transistorized C) Transistorized dengan ESA (Electronic Spark Advance D) Direct Ignition System (DIS) E) Full Transistor |