A) Mempercepat laju kendaraan B) Menyerap guncangan dari permukaan jalan C) Mengatur kecepatan dan momen kendaraan D) Memungkinkan kendaraan untuk parkir ditempat yang tidak rata E) Untuk memungkinkan kendaraan mundur
A) Energi gerak menjadi energi listrik B) Energi kimia menjadi energi panas C) Energi panas menjadi energi kimia D) Energi gerak menjadi energi gesek E) Energi gerak menjadi energi panas
A) Rem tromol tipe leading and trailing B) Rem tromol tipe floating C) Rem tromol tipe dual two leading D) Rem tromol tipe two leading E) Rem tromol tipe duo servo
A) Kanvas rem B) Silinder roda C) Master silinder D) Tromol E) Pad rem
A) Newton 1 B) Fleming C) Pascal D) Newton 3 E) Bernauli
A) Tromol B) Backing plate C) Silinder roda D) Kaliper E) Sepatu rem
A) Kanvas rem B) Pad rem C) Tromol D) Piston pada silinder roda E) Piston pada master silinder
A) Backing plate B) Baut nepel C) Piston D) Silinder roda E) Reservoir
A) Piston B) Master silinder C) Pedal rem D) Silinder roda E) Kanvas rem
A) Sepatu rem B) Booster rem C) ABS D) Engine brake E) Push rod
A) Anti Brake System B) Anti-Lock Brake Shoe C) Automotive Brake System D) Automotive Brake Shoe E) Anti-Lock Brake System
A) Memperingan pengereman B) Menekan piston C) Menekan sepatu rem D) Mencegah kebocoran cairan rem E) Mencegah terjadinya karat
A) Pengereman yang lambat B) Kendaraan tertarik ke salah satu arah C) Setelah penggantian kanvas rem D) Sistem rem macet E) Adanya udara pada sistem rem
A) Roda yang dekat dengan katup pembagi B) Roda yang paling jauh dari master silinder C) Roda yang paling dekat dengan pedal rem D) Roda yang paling jauh dari katup pembagi E) Roda yang paling dekat dengan master silinder
A) Filler gauge B) Vernier caliper C) Mikrometer luar D) Dial gauge E) Mistar baja
A) sepatu rem tidak bisa kembali karena piston macet oleh karat B) sepatu rem tidak bisa kembali karena rem tangan putus C) sepatu rem tidak bisa kembali karena kanvas sudah aus D) sepatu rem tidak bisa kembali karena pin spatu rem lepas E) sepatu rem tidak bisa kembali karena seal bocor
A) rem belakang sebelah kanan tidak bisa melakukan pengereman B) rem belakang tidak bisa melakukan pengereman C) rem depan sebelah kiri tidak bisa melakukan pengereman D) rem depan sebelah kanan tidak bisa melakukan pengereman E) rem belakang sebelah kiri tidak bisa melakukan pengereman
A) kekuatan tenaga pengereman rem tromol diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sarna dengan roda B) rem tromol terjadi pengeremannya, karena seal silinder roda bergesekan dengan backing plate C) kekuatan pengereman rem tromol di peroleh dari permukaan tromol yang bergesekan dengan sepatu rem yang berputar bersama roda D) rem trornol terjadi pengerernamnya. karena sepatu rem bergesekan dengan piston silinder roda E) rem tromol dapat terjadi pengeremannya, karena piston silinder roda mendorong sepatu rem sehingga bergesekan dengan silinder roda
A) mengukur diameter tromol rem sehingga bisa memperkirakan kanvas rem yang akan dipasang B) mengukur diameter tromol rem, dibandingkan dengan spesifikasi kendaraan jika sudah melebihi batas keausan, maka pengereman lambat C) mengukur diameter tromol rem dibandingkan dengan spesifikasi kendaraan, jika sudah melebihi maka pengereman akan terlalu cepat D) mengukur diameter tromol rem, jika diameter terlalu lebar celahnya maka akan merusak kanvas rem E) mengukur diameter tromol rem, jika diameter terlalu kecil maka akan membanting kesalah satu arah ketika dilakukan pengereman
A) Master silinder belum bekerja B) Gerak bebas pedal C) Kampas rem aus D) Sepatu rem belum menekan tromol rem E) Rem booster bebas |