- 1. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Teks di atas terdiri dari…….paragraf.
A) 4
B) 5
C) 3
D) 2
- 2. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Gagasan pokok pada paragraph pertama adalah….
A) Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito
B) Kota Solo dikenal sebagai kota pelajar
C) Kota Solo dikenal sebagai kota budaya
D) Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX
- 3. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Paragraph ketiga menceritakan tentang
A) Keraton yang terdapat di kota Solo
B) Asal usul kota Solo
C) Keraton yang sudah tua tetapi terlihat megah
D) Bangunan utama yang terdapat di keraton
- 4. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Letak Keraton Mangkunegaran terdapat pada paragraph ke…
A) 4
B) 5
C) 3
D) 2
- 5. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Di bawah ini, yang bukan gagasan pendukung pada paragraph kelima adalah….
A) Fungsi bangunan Pringgitan dan Pendapa Ageng
B) Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta
C) Bangunan Pringgitan digunakan sebagai tempat pagelaran wayang
D) Bangunan Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat
- 6. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja disebut…
A) Pringgitan
B) Bale Peni
C) Tingalan Jumenengan
D) Bale Warni
- 7. Keraton Mangkunegaran Solo
Kota Solo dikenal sebagai kota budaya. Di kota ini terdapat dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran. Keraton Kasunanan dipimpin oleh Hamengku Buwono XIII, sedangkan Keraton Mangkunegaran dipimpin oleh KGPAA Mangkunegara IX.
Keraton Mangkunegaran terletak di Jalan Ronggowarsito. Keraton ini didirikan oleh Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa pada tahun 1757. Jadi, sekarang umurnya sudah 250-an tahun. Hingga kini, bangunan keraton ini masih megah.
Di dalam kompleks keraton seluas empat hektar ini terdapat tiga bangunan utama, yaitu Dalem Ageng, Pringgitan, dan Pendapa Ageng. Pada zaman dahulu, Dalem Ageng digunakan sebagai tempat tinggal raja. Para punggawa yang menghadap raja juga akan ditemui raja di ruang ini. Akan tetapi, Raja KGPAA Mangkunegara IX saat ini tinggal di rumahnya sendiri.
Dalem Ageng ini diapit oleh dua buah bangunan. Sebelah barat adalah Bale Warni, yaitu tempat tinggal permaisuri dan anak-anak perempuan raja. Sebelah timur adalah Bale Peni atau Ksatryan, yaitu tempat tinggal pangeran dan anak laki-laki raja.
Bangunan kedua adalah Pringgitan. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pagelaran wayang. Bangunan berikutnya adalah Pendapa Ageng. Pendapa Ageng digunakan untuk menggelar upacara adat, misalnya Tingalan Jumenengan yang jatuh pada tanggal 9 Sura. Tingalan Jumenengan adalah perayaan ulang tahun raja naik takhta.
(Sumber: Bobo,Tahun XXXV, 22 November 2007, hal. 16-17)
Informasi yang tidak sesuai pada paragraph terakhir adalah…
- 8. Gagasan pokok pada peta pikiran di atas adalah….
A) Properti tari perang yaitu tameng dan Mandau
B) Tari Perang adalah salah satu tarian tradisional Kalimantan Timur
C) Tari perang ditarikan oleh laki – laki
D) Tari perang menceritakan tentang peperangan antar suku
- 9. Informasi yang sesuai dari peta pikiran di atas adalah…
A) Tari perang biasanya ditarikan oleh laki – laki
B) Tari perang menggunakan tongkat untuk berkelahi
C) Tari perang adalah tari dari Papua
D) Tari perang menggunakan property tongkat
- 10. Property yang digunakan para penari perang adalah…
A) tameng
B) mandau
C) tameng dan mandau
D) tongkat
|