A) Kadar CO dan O2 dalam gas buang rendah B) Kadar CO2 tinggi dan kadar CO rendah. C) Kadar CO dan CO2 dalam gas buang tinggi D) Kadar CO dan CO2 dalam gas buang rendah E) Kadar CO dan O2 dalam gas buang tinggi
A) Pembakaran yang tidak baik/sempurna B) Campuran yang terlalu kurus C) Lamda normal D) Lamda yang besar E) Campuran bahan bakar dan udara yang miskin
A) Unsur CO dan HC B) Unsur CO2 dan CO C) Unsur CO2 dan O2 D) Unsur N dan O E) Unsur O2 dan HC
A) Unsur utama gas yang menguap dari fuel tank adalah CO B) Unsur utama blow-by gas adalah CO. C) Unsur utama blow-by gas adalah NOx D) Unsur utama blow-by gas adalah CO2 E) Unsur utama gas yang menguap dari fuel tank adalah HC
A) Perbandingan 15 cm udara terhadap 1 cm bahan Bakar B) Perbandingan 15 cm3 udara terhadap 1 cm3 Bahan bakar C) Perbandingan 15 Kg udara terhadap 1 Kg Bahan Bakar D) Perbandingan 15 ml udara terhadap 1 ml Bahan bakar E) Perbandingan 15 cc udara terhadap 1 cc Bahan bakar
A) Waktu pembukaan katup B) Timing Belt C) Timing Ignition D) Timing Injection E) Nilai Oktan Bahan Bakar
A) Intake air temperatura sensor B) Idle actuator control C) Manifold absolut pressure sensor D) VSS E) Speed sensor
A) Digunakan sebagai pengatur bahan bakar saat putaran tinggi B) Memberi input data pada vacuum sensor C) Mengkalkulasi jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold D) Menghitung tekanan udara masuk E) Berfungsi sebagai penyaring udara sebelum masuk manipol
A) Memanaskan bensin sebelum disemprotkan oleh injector B) Pemasok bensin pada injektor C) Mengatur tekanan bahan bakar pada saringan bensin D) Mengatur tekanan bahan bakar pada delivery Pipe (fuel rail) E) Mengatur tekanan bahan bakar pada tangki bensin
A) Temperatur sensor dengan Engine speed (Rpm) sensor B) Throttle Position Sensor dan vacuum sensor C) Intake air temperatur sensor dan Air flow sensor D) Semua sensor E) Air flow sensor dan Engine speed sensor
A) Mengatur speed engine dan mengontrol sensor B) Mengatur jumlah injeksi dan mengontrol sensor C) Mengontrol bahan bakar dan sensor D) Mengatur jumlah bahan bakar dan waktu penyemprotan E) Mengontrol laju kendaraan
A) Terjadi gangguan pada salah satu sensor B) Terjadi gangguan pada main relay C) Terjadi gangguan pada sumber arus ke ECU D) Terjadi gangguan pada sistem bahan bakar E) Terjadi gangguan pada engine
A) Water temperatur sensor B) Ne sensor / CKP sensor / Cam shaft Position sensor C) Air temperatur sensor D) Throttle Position Sensor E) KNK sensor
A) Mengalirkan aliran listrik secara terus menerus ke injektor B) Mengatur lamanya aliran listrik yang mengalir pada injektor C) Tergantung pada nilai oktan bensin yang digunakan D) Tergantung pada laporan KNK sensor E) Menambah tegangan listrik pada injektor
A) Motor diesel commonrail dan Motol listrk B) Mesin bensin C) Motor listrik D) Motor bensin dan motor diesel E) Mesin Diesel
A) menaikkan volume bahan bakar yang menuju injektor B) menaikkan tekanan bahan bakar yang menuju injektor C) menaikkan tekanan bahan bakar di pompa transfer D) menaikkan putaran sesuai beban governor E) menaikkan tekanan bahan bakar yang ke tangki setelah injeksi
A) Penggunaan coolant system pendingin tidak tepat B) System pendingin bocor C) System pelumas tidak lancer D) Mesin terlalu lama dihidupkan saat idle E) Pengencangan kepala silinder tidak rata
A) Saluran kembali, pompa bensin, injector B) Pressure regulator, Pompa bensin, Injektor C) Injektor, pompa bensin, pressure regulator D) Saringan bahan bakar, saluran kembali, injector E) Pressure regulator, injektor, pompa bensin
A) Firing order salah B) Sekring putus C) Sudut dwell diatas nilai spesifikasi D) Sudut dwell dibawah nilai spesifikasi E) Busi mati
A) Rotor signal kocak (longgar) B) Vacuum advance macet C) Governor advance macet D) Pick up coil rusak E) Modul igniter rusak
A) ECT rusak B) Injector kotor C) CKP rusak D) Main relay rusak E) MAF rusak
A) Oxygen sensor rusak B) Injector kotor C) ECT rusak D) MAF rusak E) Pompa injeksi rusak
A) Air cleaner, Intake valve, Air flow meter B) Air flow meter, Intake valve, Air cleaner C) Air cleaner, Intake valve, Throttle valve D) Air cleaner, Injektor, Air flow meter E) Air flow meter, Intake valve, Throttle valve
A) CMP rusak B) IAT rusak C) MAF rusak D) Thermostat rusak E) ECT rusak
A) Waktu pembukaan dan penutupan pada katub pada system VVT-I tetap sedangkan pada system mekanisme katub konvensional berubah ubah berdasarkan kondisi kerja mesin B) Waktu pembukaan dan penutupan pada katub pada system mekanisme katub konvensional tetap sedangkan pada system VVT-I berubah ubah berdasarkan kondisi kerja mesin C) System mekanisme katub konvensional dan VVT-I masih memerlukan penyetelan celah katub secara maual D) Waktu pembukaan dan penutupan pada katub pada system mekanisme katub konvensional berubah ubah sedangkan pada system VVT-I berubah ubah berdasarkan kondisi kerja mesin E) Konstruksi mekanisme katub system VVT-I lebih sederhana didanding yang konvensional
A) CMP sensor, CKP sensor, VVT-I controller, OCV B) CMP sensor, CKP sensor, , OCV, VVT-I controller C) CKP sensor, CMP sensor, VVT-I controller, OCV D) OCV, CMP sensor, CKP sensor, VVT-I controller E) VVT-I controller, CMP sensor, CKP sensor, OCV
A) Saringa pompa injeksi kotor B) ECT rusak C) MAF rusak D) Injector kotor E) Pompa injeksi tekanannya dibawah nilai spesifikasi
A) ECU B) Coil - C) Coil + D) Sekring E) Kunci kontak
A) Menggunakan Voltmeter Analog dan saklar selector diarahkan ke X10 B) Menggunakan Ohmmeter Analog dan saklar selector diarahkan ke X10 C) Menggunakan Ohmmeter Analog dan saklar selector diarahkan ke X1 D) Menggunakan Avometer Analog dan saklar selector diarahkan ke X 10 E) Menggunakan Ohmmeter Analog dan saklar selector diarahkan ke X K
A) Mesin 4 langkah dengan mekanisme katub OHV B) Mesin 4 langkah dengan mekanisme katub SOHC C) Mesin 4 langkah dengan mekanisme katub DOHC + VVT-i D) Mesin 4 langkah dengan mekanisme katub DOHC + turbo E) Mesin 4 langkah dengan mekanisme katub DOHC
A) Peluru pompa B) Katup pembatas C) Saringan/ filter bensin D) Angker E) Katup pengembali/katup anti balik
A) 8 - 10 A dan tegangan 24 Volt B) 2 - 4 A dan tegangan 12 Volt C) 5 - 7 A dan tegangan 12 Volt D) 2 - 4 A dan tegangan 24 Volt E) 8 -10 A dan tegangan 12 Volt
A) Pressure regulator tidak berfungsi B) Saringan bahan bakar tersumbat C) Injector kotor D) Fuel rail tersumbat E) Pompa bahan bakar rusak
A) Fuel pump B) Fuel filter C) Injection valves D) Fuel pressure regulator E) Fuel rail
A) Air radiator selalau berkurang dan terjadi over heating B) Over heating dan pompa air bocor C) Pompa air dan seal bocor D) Air raditor selalau berkurang dan slang bocor E) Radiator dan salang bocor |